1.
Jelaskan fungsi dari standarisasi
protocol komunikasi IEEE 802.1 – 802.16
Jawab:
Standarisasi masalah jaringan tidak
hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia
lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American
National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information
Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika.
Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang
dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE
yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi.
1. IEEE802.1
Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control). dengan standar ini kita dapat mengenali traffic dari VLAN yang berbeda sehingga bila ada broadcast pada salah satu VLAN ID maka tidak akan mempengaruhi VLAN ID lain nya hanya akan berpengaruh pada VLAN ID yang sama yang juga mengakibatkan penggunaan bandwith yang efisien. Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, Merupakan bagian dari standard IEEE 802.1 untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan algoritma spanning tree.
Kelebihan STP dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host. Loop terjadi bila ada route/jalur alternative diantara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus.
Bila "cost" STP berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning tree merubah topology spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by.
Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.
2. IEEE802.2
Standarisasi lapisan LLC. Logical Link Control (LLC) adalah salah satu dari dua buah sub-layer dalam lapisan data-link, selain lapisan Media Access Control (MAC), yang digunakan dalam jaringan Local Area Network (LAN). LLC merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802, dan protokolnya dibuat berdasarkan protokol High-level Data Link Control (HDLC). Kadang-kadang, LLC juga merujuk kepada protokol IEEE 802.2, yang merupakan protokol LAN yang paling umum diimplementasikan pada Lapisan LLC.
Fungsi lapisan MAC adalah mengkoordinasikan akses langsung terhadap lapisan fisik dengan tergantung metode media access controlnya, seperti Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD), Token Passing, atau Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA). LLC kemudian menggunakan layanan yang disediakan MAC ini untuk menyediakan dua jenis operasi yang berjalan di atas lapisan data-link ke lapisan jaringan yang berada di atasnya, yakni LLC1 (atau disebut juga LLC Type 1) yang digunakan untuk komunikasi secara connectionless dan LLC2 (atau disebut juga LLC Type 2) yang digunakan untuk komunikasi secara connection-oriented.
3. IEEE802.3 Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)
4. IEEE 802.3
Merupakan sebuah format frame yang merupakan hasil penggabungan dari spesifikasi IEEE 802.2 dan IEEE 802.3, dan terdiri atas header dan trailer IEEE 802.3 dan sebuah header IEEE 802.
Struktur data sebuah frame IEEE 802.3
Sebuah frame IEEE 802.3 terdiri atas beberapa field sebagai berikut:
• Header IEEE 802.3:
o Preamble : Field Preamble adalah sebuah field berukuran 7 byte yang terdiri atas beberapa bit angka 0 dan 1 yang dapat melakukan sinkronisasi dengan perangkat penerima. Setiap byte dalam field ini berisi 10101010.
o Start Delimiter : Field Start Delimiter adalah sebuah field berukuran 1 byte yang terdiri atas urutan bit 10101011, yang mengindikasikan permulaan frame Ethernet yang bersangkutan. Kombinasi antara field Preamble dalam IEEE 802.3 dan Start Delimiter adalah sama dengan field Preamble dalam Ethernet II, baik itu ukurannya maupun urutan bit yang dikandungnya.
o Destination Address : Field Destination Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Destination Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.
o Source Address : Field Source Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Source Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.
o Length : Field Length adalah sebuah field yang berukuran 2 byte yang mengindikasikan jumlah byte dimulai dari byte pertama dalam header LLC hingga byte terakhir field Payload. Field ini tidak memasukkan header IEEE 802.3 atau field Frame Check Sequence. Ukuran minimumnya adalah 46 (0x002E), dan nilai maksimumnya adalah 1500 (0x05DC).
• Header IEEE 802.2 Logical Link Control:
o Destination Service Access Point (DSAP) : Field Destination Service Access Point (DSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node tujuan. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya ditetapkan oleh IANA.
o Source Service Access Point (SSAP) : Field Source Service Access Point (SSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node sumber. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya ditetapkan oleh IANA.
o Control
• Payload
• Trailer IEEE 802.3:
o Frame Check Sequence (FCS)
1. IEEE802.1
Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control). dengan standar ini kita dapat mengenali traffic dari VLAN yang berbeda sehingga bila ada broadcast pada salah satu VLAN ID maka tidak akan mempengaruhi VLAN ID lain nya hanya akan berpengaruh pada VLAN ID yang sama yang juga mengakibatkan penggunaan bandwith yang efisien. Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, Merupakan bagian dari standard IEEE 802.1 untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan algoritma spanning tree.
Kelebihan STP dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host. Loop terjadi bila ada route/jalur alternative diantara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus.
Bila "cost" STP berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning tree merubah topology spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by.
Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.
2. IEEE802.2
Standarisasi lapisan LLC. Logical Link Control (LLC) adalah salah satu dari dua buah sub-layer dalam lapisan data-link, selain lapisan Media Access Control (MAC), yang digunakan dalam jaringan Local Area Network (LAN). LLC merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802, dan protokolnya dibuat berdasarkan protokol High-level Data Link Control (HDLC). Kadang-kadang, LLC juga merujuk kepada protokol IEEE 802.2, yang merupakan protokol LAN yang paling umum diimplementasikan pada Lapisan LLC.
Fungsi lapisan MAC adalah mengkoordinasikan akses langsung terhadap lapisan fisik dengan tergantung metode media access controlnya, seperti Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD), Token Passing, atau Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA). LLC kemudian menggunakan layanan yang disediakan MAC ini untuk menyediakan dua jenis operasi yang berjalan di atas lapisan data-link ke lapisan jaringan yang berada di atasnya, yakni LLC1 (atau disebut juga LLC Type 1) yang digunakan untuk komunikasi secara connectionless dan LLC2 (atau disebut juga LLC Type 2) yang digunakan untuk komunikasi secara connection-oriented.
3. IEEE802.3 Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.)
4. IEEE 802.3
Merupakan sebuah format frame yang merupakan hasil penggabungan dari spesifikasi IEEE 802.2 dan IEEE 802.3, dan terdiri atas header dan trailer IEEE 802.3 dan sebuah header IEEE 802.
Struktur data sebuah frame IEEE 802.3
Sebuah frame IEEE 802.3 terdiri atas beberapa field sebagai berikut:
• Header IEEE 802.3:
o Preamble : Field Preamble adalah sebuah field berukuran 7 byte yang terdiri atas beberapa bit angka 0 dan 1 yang dapat melakukan sinkronisasi dengan perangkat penerima. Setiap byte dalam field ini berisi 10101010.
o Start Delimiter : Field Start Delimiter adalah sebuah field berukuran 1 byte yang terdiri atas urutan bit 10101011, yang mengindikasikan permulaan frame Ethernet yang bersangkutan. Kombinasi antara field Preamble dalam IEEE 802.3 dan Start Delimiter adalah sama dengan field Preamble dalam Ethernet II, baik itu ukurannya maupun urutan bit yang dikandungnya.
o Destination Address : Field Destination Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Destination Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.
o Source Address : Field Source Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Source Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.
o Length : Field Length adalah sebuah field yang berukuran 2 byte yang mengindikasikan jumlah byte dimulai dari byte pertama dalam header LLC hingga byte terakhir field Payload. Field ini tidak memasukkan header IEEE 802.3 atau field Frame Check Sequence. Ukuran minimumnya adalah 46 (0x002E), dan nilai maksimumnya adalah 1500 (0x05DC).
• Header IEEE 802.2 Logical Link Control:
o Destination Service Access Point (DSAP) : Field Destination Service Access Point (DSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node tujuan. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya ditetapkan oleh IANA.
o Source Service Access Point (SSAP) : Field Source Service Access Point (SSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node sumber. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya ditetapkan oleh IANA.
o Control
• Payload
• Trailer IEEE 802.3:
o Frame Check Sequence (FCS)
5. IEEE802.4 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus.
Token
Bus adalah jaringan komputer yang menggunakan token ring virtual dalam suatu
kabel koaxial. Sebuah token yang dikirimkan secara beranting dan bergantian
dalam jaringan itu dipakai untuk menandai komputer mana yang berhak untuk
mengirimkan paket data. Masing-masing komputer ([[node]]) harus tahu alamat
dari node sebelahnya yang akan mendapat giliran dalam pengiriman data. Jika
node tersebut tidak mempunyai data untuk dikirim, maka token akan dikirimkan
langsung ke node di sebelahnya.
Jenis protokol token bus dengan standar IEEE 802.4 banyak dipakai dalam aplikasi industri seperti pabrik mobil GM (General Motors) melalui sistem Manufacturing Automation Protocol (MAP) nya. Sistem protokol token bus yang termodifikasi bisa dipakai dalam jaringan FMS
5. IEEE802.5 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring.
Jenis protokol token bus dengan standar IEEE 802.4 banyak dipakai dalam aplikasi industri seperti pabrik mobil GM (General Motors) melalui sistem Manufacturing Automation Protocol (MAP) nya. Sistem protokol token bus yang termodifikasi bisa dipakai dalam jaringan FMS
5. IEEE802.5 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring.
Token
Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada
awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969.
Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses
Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token
Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary),
dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di
dalam sebuah jaringan komputer.
Pada
tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5
untuk protokol (cara akses) Token Ring, sehingga protokol Token Ring ini
menjadi standar internasional. Pada awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai
pengganti untuk teknologi Ethernet (IEEE 802.3) yang merupakan teknologi
jaringan LAN paling populer. Meskipun Token Ring lebih superior dalam berbagai
segi, Token Ring kurang begitu diminati mengingat beaya implementasinya lebih
tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.
Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan.
6. IEEE802.6
Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan.
6. IEEE802.6
Standarisasi
lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed Queue Dual
Bus.)
7. IEEE802.7 Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN
8. IEEE802.8 Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)
9. IEEE802.9 Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN.
10. IEEE802.10 Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)
11. IEEE802.11
Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
7. IEEE802.7 Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN
8. IEEE802.8 Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.)
9. IEEE802.9 Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN.
10. IEEE802.10 Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)
11. IEEE802.11
Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
12.
IEEE802.12
Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN
Media Access Control adalah sebuah metode untuk mentransmisikan sinyal yang dimiliki oleh node-node yang terhubung ke jaringan tanpa terjadi konflik.
Ketika dua komputer meletakkan sinyal di atas media jaringan (sebagai contoh: kabel jaringan) secara simultan (berbarengan), maka kondisi yang disebut sebagai "collision" (tabrakan) akan terjadi yang akan mengakibatkan data yang ditransmisikan akan hilang atau rusak. Solusi untuk masalah ini adalah dengan menyediakan metode akses media jaringan, yang bertindak sebagai "lampu lalu lintas" yang mengizinkan aliran data dalam jaringan atau mencegah adanya aliran data untuk mencegah adanya kondisi collision.
Media Access Control adalah sebuah metode untuk mentransmisikan sinyal yang dimiliki oleh node-node yang terhubung ke jaringan tanpa terjadi konflik.
Ketika dua komputer meletakkan sinyal di atas media jaringan (sebagai contoh: kabel jaringan) secara simultan (berbarengan), maka kondisi yang disebut sebagai "collision" (tabrakan) akan terjadi yang akan mengakibatkan data yang ditransmisikan akan hilang atau rusak. Solusi untuk masalah ini adalah dengan menyediakan metode akses media jaringan, yang bertindak sebagai "lampu lalu lintas" yang mengizinkan aliran data dalam jaringan atau mencegah adanya aliran data untuk mencegah adanya kondisi collision.
14.
IEEE802.14
Standarisasi masalah protocol CATVDengan dirilisnya standar IEEE
802.15.4 yang menspesifikasikan protokol MAC dan layer fisik untuk LR-WPANs
(low rate wireless personal access networks) telah memungkinkan pengembangan
WSN (wireless sensor network) atau jaringan sensor nirkabel (JSN). Standar ini
secara unik dirancang untuk membentuk jaringan WPAN dengan karakteristik laju
data rendah (low rate), konsumsi daya rendah (low power), dan biaya rendah (low
cost). Standar 802.15.4 mendukung dua jenis topologi jaringan, yaitu jaringan
single-hop star dan jaringan multi-hop peer-to-peer. Pada kedua topologi
tersebut, sebuah kordinator PAN harus dipilih untuk memulai dan mengatur
jaringan. Dengan adanya proses pemilihan sebuah virtual base station, maka fleksibilitas
jaringan menjadi terbatas dan menghalangi proses rekonfigurasi node di dalam
jaringan. Hal ini juga berpotensi untuk membuat jaringan bottleneck dan
meningkatkan konsumsi daya akibat terkonsentrasinya trafik.Dari hasil simulasi
dapat diketahui bahwa kinerja jaringan JSN-AD lebih baik dibandingkan dengan
jaringan JSN, baik dari segi throughput jaringan maupun keberhasilan penerimaan
paket, kecuali dari sisi delay dimana end to end delay pada JSN-AD lebih besar
dibandingkan pada JSN. Sementara itu, hasil perbandingan jaringan adhoc di atas
protokol IEEE 802.15.4 dan IEEE 802.11 menunjukkan bahwa kinerja keduanya sama
untuk jaringan yang diusulkan pada beban trafik rendah. Sedangkan mekanisme
RTS/CTS untuk menanggulangi efek node tersembunyi menimbulkan overhead yang
besar pada jaringan dengan laju data rendah sehingga tidak efektif diterapkan
pada protokol IEEE 802.15.4.
Wireless Personal Area Networks Wireless Personal Area Networks
Communications specification that
was approved in early 2002 by the IEEE for wireless personal area networks ( WPANs ). Komunikasi spesifikasi yang telah
disetujui pada awal tahun 2002 oleh IEEE untuk jaringan wilayah pribadi
nirkabel ( WPANs ).
802.15.1 802.15.1
Short range (10m) wireless
technology for cordless mouse , keyboard, and hands-free headset at 2.4 GHz. Kisaran
pendek (10m) teknologi nirkabel untuk tikus nirkabel , keyboard, dan hands-free headset di 2,4 GHz.
802.15.3a 802.15.3a
UWB UWB
Short range, high-bandwidth " ultra wideband " link Jarak pendek, tinggi-bandwidth " ultra-wideband "link
802.15.4 802.15.4
802.15.5 802.15.5
- Extension of network coverage without increasing the transmit power or the receiver sensitivity Perluasan jangkauan jaringan tanpa meningkatkan daya pancar atau sensitivitas penerima
- Enhanced reliability via route redundancy Peningkatan kehandalan melalui rute redundansi
- Easier network configuration - Better device battery life Mudah jaringan konfigurasi - Lebih baik pakai baterai perangkat
IEEE
802.16 - Standarisasi masalah WMAN (WiMAX)
WiMAX
(Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda
sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar
IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur
lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki
kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi
dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping
kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open
standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang
berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang
besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband
connections, backhaul, dan high speed enterprise.
2.
Berikan
Alasan Kenapa Standar IEEE 802.13 Tidak Digunakan?
Jawab:
100Base-X, (alias
100Base-T), hampir identik dengan 10Base-T
(IEEE 802.13). Ini memberikan 100 Mbps
data rate menggunakan ethernet standar bus topologi,
paket data link dan CSMA / CD protokol
akses media.
Ada tiga versi 100Base-X yang berbeda
hanya pada lapisan fisik:
o 100BaseTX menggunakan kucing 5 UTP
o 100BaseFX menggunakan kabel serat optik
o 100BaseT4 menggunakan 4 set kucing 3 UTP (inverse multiplexing)
o 100BaseTX menggunakan kucing 5 UTP
o 100BaseFX menggunakan kabel serat optik
o 100BaseT4 menggunakan 4 set kucing 3 UTP (inverse multiplexing)
3.
SEBUTKAN
SELURUH JENIS KABEL YANG DIGUNAKAN DALAM MEDIA TRANSMISI RINGAN SERTA SEBERAPA
BESAR DATA YANG BISA DI TRANSMISIKAN.
Jawab:
TP
(Twisted Pair)
Merupakan kabel berpilin yang umum digunakan pada jaringan lokal. jika kabel Twisted Pair dikupas pembungkus luarnya, maka anda akan menemukan 8 buah kabel tembaga yang memiliki warna berbeda-beda. Pada kabel Twisted Pair 8 lembar kabel yang ada dipilin secara berpasangan untuk mengurangi induksi elektromagnetis. Selanjutnya, berdasarkan jumlah kulit pembungkus tembaga didalamnya, Jenis Kabel TP dibagi lagi menjadi 3, yaitu:
a.Shielded Twisted Pair (STP)
• Tegangan Kabel 150 ohm
• Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
• Panjang maksimal pemakaian kabel 100 Meter
• Biaya Relatif mahal
Catatan:
1. Kabel STP merupakan jenis kabel terbaik untuk kelas Twisted Pair.
2. Twisted Pair berguna untuk mengurangi induksi elektro magnetik (Noise) antar kabelnya.
3. Pair Shield berguna untuk mengurangi induksi elektro magnetik (Noise) antar tiap pairnya
4. Overall Shield berguna untuk mengurangi induksi elektro magnetik (Noise) antar keseluruhan kabel dengan noise dari luar atau kabel lainnya.
5. Outer Jacket berguna untuk melindungi bagian dalam kabel (Isolator)
b. Screened Twisted Pair (ScTP)
Merupakan kabel berpilin yang umum digunakan pada jaringan lokal. jika kabel Twisted Pair dikupas pembungkus luarnya, maka anda akan menemukan 8 buah kabel tembaga yang memiliki warna berbeda-beda. Pada kabel Twisted Pair 8 lembar kabel yang ada dipilin secara berpasangan untuk mengurangi induksi elektromagnetis. Selanjutnya, berdasarkan jumlah kulit pembungkus tembaga didalamnya, Jenis Kabel TP dibagi lagi menjadi 3, yaitu:
a.Shielded Twisted Pair (STP)
• Tegangan Kabel 150 ohm
• Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
• Panjang maksimal pemakaian kabel 100 Meter
• Biaya Relatif mahal
Catatan:
1. Kabel STP merupakan jenis kabel terbaik untuk kelas Twisted Pair.
2. Twisted Pair berguna untuk mengurangi induksi elektro magnetik (Noise) antar kabelnya.
3. Pair Shield berguna untuk mengurangi induksi elektro magnetik (Noise) antar tiap pairnya
4. Overall Shield berguna untuk mengurangi induksi elektro magnetik (Noise) antar keseluruhan kabel dengan noise dari luar atau kabel lainnya.
5. Outer Jacket berguna untuk melindungi bagian dalam kabel (Isolator)
b. Screened Twisted Pair (ScTP)
• Tegangan Kabel 100 - 120 ohm
• Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
• Panjang maksimal pemakaian kabel 100 Meter
• Biaya Relatif mahal
Catatan:
ScTP merupakan jenis kabel terbaik nomer 2 setelah STP. yang menjadi pembeda antara keduanya adalah pada ScTP tidak menggunakan Pair Shield (untuk menekan biaya).
c.
Unshiel Twisted Pair (UTP)
• Tegangan Kabel 100 - 120 ohm
• Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
• Panjang maksimal pemakaian kabel 100 Meter
• Biaya Relatif murah
• Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
• Panjang maksimal pemakaian kabel 100 Meter
• Biaya Relatif murah
Catatan:
UTP merupakan jenis kabel yang paling banyak digunakan pada jaringan komputer dan juga merupakan kabel dengan kualitas paling rendah untuk kelas Twisted Pair. ia hanya menggunakan satu pembungkus pada bagian terluar sebagai isolator.
1.2 Coaxial
Kabel Coaxial memiliki bentuk yang sangat mirip dengan kabel antena TV, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. pada bagian ujung yang akan disambung,dinamakan BNC.
• Tegangan Kabel 100 - 120 ohm
• Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
• Panjang maksimal pemakaian kabel < 500 Meter • Biaya Relatif murah • dibagi menjadi jenis thicknet dan thinnet 1.3 FO (Fiber Optic)
UTP merupakan jenis kabel yang paling banyak digunakan pada jaringan komputer dan juga merupakan kabel dengan kualitas paling rendah untuk kelas Twisted Pair. ia hanya menggunakan satu pembungkus pada bagian terluar sebagai isolator.
1.2 Coaxial
Kabel Coaxial memiliki bentuk yang sangat mirip dengan kabel antena TV, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. pada bagian ujung yang akan disambung,dinamakan BNC.
• Tegangan Kabel 100 - 120 ohm
• Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
• Panjang maksimal pemakaian kabel < 500 Meter • Biaya Relatif murah • dibagi menjadi jenis thicknet dan thinnet 1.3 FO (Fiber Optic)
Fiber Optic merupakan teknologi yang
cukup baru dan jarang digunakan. jika pada media transmisi sebelumnya digunakan
tembaga, maka pada jenis kabel ini digunakan serat optik yang mengalirkan data
dalam bentuk pulsa cahaya sehingga memiliki kecepatan yang sangat tinggi
(kecepatan cahaya), dan juga pulsa cahaya tidak akan terganggu bila ada noise
disekitarnya. Fiber Optic merupakan media transmisi high-class yang memiliki
harga sangat-sangat mahal. karena performa yang dimilikinya, Fiber Optic biasa
digunakan sebagai Backbone (jalur utama) dalam jaringan skala internasional.berdasarkan
alur sinyal yang dikirimkan, FO dibagi menjadi 2, yaitu Single mode dan Multi
mode.
0 komentar
Posting Komentar