SMA Negeri 3 Makale: Minim Sarana Maksimum Prestasi

SMA Negeri 3 Makale: Minim Sarana Maksimum Prestasi
Kegiatan ini  merupakan olah raga perdana persepak bolaan program Kementrian Pemuda dan Olaraga yang di tindak lanjuti oleh setiap Provinsi melalui Kabupaten (Kab) masing- masing. Kab.Tator terbilang cukup sukses laksanakan even ini, total ada 16 SMA se Tator ikut berlaga di even itu.
Tercatat, SMA Negri 3 Makale mengukir kemenangan keluar sebagai juara pertama hingga meraih hadiah utama berupa uang tunai sebesar Rp 3.000.000. Plus meraih Piala Bergilir Bupati dan Piala Tetap.
Tak hanya itu, para siswa yang tergabung dalam klub sepakbola SMA Negri 3 ini dipastikan menjadi duta bagi Kab.Tator untuk kembali unjuk tajinya berlaga ditingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Saat ini para Squad muda andalan Kab. Tator itu sedang digodok skillnya secara terus menerus guna berlaga ke tingkat lebih tinggi, tingkat propinsi.
Ketua panitia LPI Kristal Rante Allo mengatakan, semua kebutuhan pemain ditanggung oleh Panitia dengan memakai Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD). "Semua kebutuhan pemain difasilitasi dengan menggunakan APBD," imbuhnya  disela-sela pelatihan saat di temui oleh kabar toraja.com, Kamis (9/3/11), lapangan sepak bola Ulusalu, Kecamatan Saluputti.
Animo dan semangat masyarakat Tator terkait sepak bola ternyata sangat luar biasa. Terutama bagi kawula muda sebagaimana anda lihat sekarang ini," kata Kristal yang juga Camat Makale Utara ini.
Lebih jauh, Ketua Gabungan Sepak Bola Tana Toraja (GASTOR) ini menilai masih minimnya sarana dan prasarana sepak bola. Utamanya lapangan yang diperuntukkan bagi warga untuk  bermain miskin sarana. "Pemda berencana akan mengadakan lapangan sepak bola di Kecamatan Mengkendek dan Kecamatan Sangalla, mudah-mudahan cepat terlaksana," harapnya.
Perihal lapangan itu sudah di respon oleh Pemda dan Legislatif. Dirinya berharap jika itu terjadi minat masyarakat terhadap sepakbola akan lebih tinggi. Tak seperti selama ini yang terlihat orang bermain bola sampai ke jalan raya dikarenakan minus sarana untuk bermain.
Kristal menambahkan, agenda selanjutnya yakni pertandingan sepakbola tingkat SMP sederajat  serta pertandingan untuk usia 23 tahun.
(elis)